Berita bahwa PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bersiap meluncurkan model terbaru di jajaran skuter matik (skutik) berbadan ‘gambot’, yaitu Yamaha Lexi, langsung mengganggu benak kami. Apalagi kabarnya, skutik yang tidak masuk dalam keluarga
MAXI series tersebut hanya bakal dipersenjatai mesin 125 cc.
Sampai di situ, pikiran kami langsung teringat saudara tuanya yang berakhir teragis. Bukan mengada-ada, Aerox 125 yang dikenalkan pada 2015 silam dengan target menggantikan Xeon yang dalam perjalanannya “berdarah-darah” ternyata ikut terpuruk di lubang yang sama.
Lebih menyedihkannya, Aerox 125 yang hanya mengandalkan baju lebih gahar ala skuter sirkuit
ternyata alih-alih bisa menyelematkan orang lain, dirinya saja hanya mampu bertahan selama 10 bulan.
Tentu ini merupakan kenyataan sangat pahit. Hingga Yamaha sadar, mesin 125 cc menjadi faktor penentu kesuksesannya dan ketika ditanamkan mesin besar 155 cc, nama skutik Aerox bisa bangun kembali.
Melihat kenyataan itu, tentu kami khawatir nasib skutik yang digadang bakal diproduksi lokal ini tidak berbeda jauh dari Aerox 125. Pola konsumen roda dua Indonesia jelaslah sangat unik, bahkan untuk kaum perempuan saja yang dulu diidentikkan
hanya melihat desain sebuah produk kini hal itu berangsung luruh.Faktanya, Yamaha Lexi memang memiliki badan bongsor dengan desain yang lebih mewah ala Nmax. Selain itu,
klaim mesin 125 cc yang diberkati teknologi Bluecore, VVA, dengan tambahan fitur mewah seperti
Stop Start System (SSS), Smart Key, dan lampu LED.
Pada satu sisi, Lexi membawa kekuatan yang berbeda dari Aerox 125, terutama di fitur. Apalagi memang, peluang pasar skutik premium 125 cc masih cukup besar. Tahun 2017, jika melihat potensi dari pesaingnya Honda Vario 125 ternyata masih lebih
laris ketimbang varian 150 cc.
Hanya saja, kendala performa yang ditawarkan dengan badan bongsor namun hanya berbekal mesin 125 cc bakal mengganggu dalam proses menarik perhatian konsumen masa kini, terutama kaum muda dengan tren perjalanan jarak jauh.
Belum lagi jika Lexi diperbandingkan dengan Vario sebagai pemain tunggal tak terkalahkan. Harga jual jelas pertimbangan lain saat konsumen ingin beralih
ke Lexi. Sejauh ini, kami belum melihat ada sesuatu yang ‘greget’ dari apa yang bakal ditawarkan Lexi nanti.
Di lain hal, keputusan YIMM bersiap merilis Lexi ke Tanah Air juga menandakan bahwa keluarga MAXI (Nmax, Xmax, dan Tmax) memang tidak bisa diharapkan lebih banyak selain hanya bertumpu pada Nmax semata.
Bagaimana pun juga, semuanya bisa berubah selama itu belum secara resmi dirilis dan pada akhirnya perlu pengujian pasar untuk mendapatkan jawaban akhir.
loading...
0 Response to "Yamaha Lexi Menguji Nyali dari Nasib Nahas Aerox 125"
Post a Comment